Local Wisdom as the Basis for Religious Moderation in Pluralistic Indonesian Society to Realize Islamic Values Rahmatan lil 'Alamin

Sutrisna Sutrisna

Abstract


This study aims to explore the social behavior and interactions experienced by communities with different religious, social, economic, and cultural backgrounds. It focuses on the local wisdom, which binds communities to guide, internalize, and implement a social norm in daily life. This study employs a qualitative method with a phenomenological approach to examine the behavior and social interactions of the community. Data were collected using a literature review by reading primary sources, such as books, journals, and other academic works. This study concludes that there are various peaceful interactions among people considered diverse, such as person to person, groups to groups with all different backgrounds, and they interact without considering the differences, such as religions, ethnics, and culture. They can perceive the unity in diversity that must be upheld depicted in the fundamental attitude towards the value of local wisdom. Local wisdom can be utilized as a robust social bonding in diverse societies. This study confirms that a pluralistic society will behave socially with social norms that are upheld and applied in daily life under the vision of local wisdom. This value is used as a series of morals, norms, social values, and rules that are sourced from the cultural aspects of the community and are used as a reference in interacting between humans in a pluralistic society.


Keywords


Pluralistic, Local Wisdom, Religious Moderation

Full Text:

PDF PDF PDF

References


Abdurrohman, Asep. “Eksistensi Islam Moderat dalam Perspektif Islam”, Rausyan Fikr, (Vol.14, No.1, 2018)

Adawiyah, Robiatul. “Makna Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil Alamin Perspektif Partai Islam Periode 2014-2019 (Studi terhadap Penyataan Petinggi Partai Islam dalam Menanggapi Isu SARA), Imtiyaz, (Vol.3, No.2, 2019).

Arafah, Sitti, “Moderasi Beragama: Pengarustamaan Kearifan Lokal dalam Meneguhkan Kepelbagaian (Sebuah Praktik pada Masyarakat Plural)”, Mimikri, (Vol.6, No.1, 2020)

Asmara, M. “Islam dan Pluralisme Dalam Pembangunan Politik di Indonesia (Perspektif Pemikiran Abdurrahman Wahid).” Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, (Vol 2, No 1, 2017)

Asroni, Ahmad. “Islam dan Bina Damai: Ikhtiar Membumikan Doktrin islam yang Rahmatan Lil Alamin”, Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, (Vol.3, No.2, 2019).

Awal, Muh Ramlan, “Moderasi Beragama Masyarakat Islam dalam Kearifan Lokal Towani Tolotang Kec. Tellu-Limpoe” dalam buku antologi Berkarya Bersama di Tengah Pandemi, (Sulawesi: IAIN Parepare Nusantara, 2021)

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai, (Jakarta: LP3ES, 1994).

Faiqah, Nurul “Radikalisme Islam vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai”, Al-Fikra, (Vol. 17, No.1, 2018), 33-60.

Hefni, Harjani. “Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil Alamin di Indonesia”, Academic Journal for Homiletic Studies, (Vol.11, No. 1, 2017).

Huberman, Miles. 1994. An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.

Isang, Novianus dan Silpanus Dalmasius, “Mengembangkan Moderasi Beragama Berorientasi Pada Kearifan Lokal Dayak Bahau Bateq”, Gaudium Vestrum, (Vol.5, No.2, 2021)

Karim, Abdul dkk, “Moderasi Beragama dalam Praktik Bobahasaan Mongondow (Teks dan Makna Kearifan Lokal Berbagai Sikap Kebahasaan dan Lirik Lagu”, Jurnal Lektur Keagamaan, (Vol. 19, No.1, 2021)

Khoiri, Ahmad “Moderasi Islam dan Akulturasi Budaya: Revitalisasi Kemajuan Peradaban Islam Nusantara”, Islamadina, (Vol. 20, No.1, 2019), 6

Masduqi, I. (2011). Berislam Secara Toleransi: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Moeleong. Lexy., J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Niam, Zainun Wafiqatun. “Konsep Islam Wasathiyah Sebagai Wujud Islam Rahmatan Lil Alamin: Peran NU dan Muhammadiyah dalam Mewujudkan Islam Damai di Indonesia”, Palita: Journal of Social Religion Research, (Vol.4, No.2, 2019).

Njatrijani, Rinitami “Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang”, Gema Keadilan, (Vol.5, No.1 2018)

Nur, Muhammad “Kearifan Lokal Sintuwu Maroso Sebagai Simbol Moderasi Beragama”, Pusaka; Jurnal Khazanah Keagamaan, ( Vol.8, No. 2, 2020)

Ridwan, Muhammad K. “Jalan Baru Gerakan Moderasi Islam di Indonesia: Reagensi Lembaga Pendidikan Muhammadiyah sebaga Basis Gerakan Moderasi.” MAARIF, 16(1), 60-78.

Rohaedi, Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Shihab, Quraish. 2009. Tafsir Al-Misbah. Ciputat: Lentera Hati.

Shihab, Quraish. 2020. Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Ciputat: Lentera Hati.

Solikhun, “Relevansi Konsepsi Rahmatan Lil Alamin dengan Keragaman Umat Beragama”, Hanifiya: Jurnal Studi Agama-agama, ( Vol.4, No.1, 2021).

Sumaya, I Putu, “Model Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng”, Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, (Vol.4, No.1, 2021)




DOI: https://doi.org/10.18326/mlt.v6i2.6581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Jl. Nakula Sadewa V No. 9, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722
Lt. 2 Gedung Skretariat Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora