Jihad Fi Sabilillah of Acehnese Women against Occupation; Inspiration for the Resilience of Women during Conflicts, Tsunamis, and Pandemics

Munawiah Abdullah, Rashidah binti Mamat, Nor Azlah Sham binti Rambely, Ernita Dewi

Abstract


Abstract

The existence of Acehnese women has an extraordinary place in the public sphere. The study aims to describe the jihad fi Sabilillah of Acehnese women against colonialism, which inspired women’s resilience during the conflict, tsunami, and Covid-19 pandemic. The greatness of Acehnese women has been known to the world for centuries for their toughness in various fields, such as the military, politics, government, and religion. Aceh is always said to have given birth to fighters who fought colonialism, such as Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhein, Cut Mutia, et al. The Aceh conflict significantly impacted the heroism of Acehnese women against Dutch colonialism and the spirit of the Sabil War. During the conflict, Acehnese women were actively involved in various activities. When the tsunami occurred, women also participated in resolving the impacts arising from the disaster. The Covid-19 pandemic has also had a huge impact on women. And Acehnese women’s resilience was tested when facing the pandemic until the pandemic was over. The process of gathering resource persons in the paper was through documentation review and interviews with women directly involved in the events during the conflict, tsunami, and the COVID-19 pandemic. The study results show that Acehnese women are known for being brave, being shields (protectors/fortresses of the family) during times of crisis, and never giving up, especially if the resistance is in upholding or defending religion and protecting the family and nation.

Keywords: Jihad Fi Sabilillah, The Toughness of Aceh's women, conflict, Tsunami, Pandemic.

Abstrak

Eksistensi perempuan Aceh memiliki tempat yang sangat spesial dalam ranah publik. Kajian ini bertujuan mendeskripsikan tentang jihad fisabilillah perempuan Aceh dalam melawan penjajahan manjadi inspirasi ketanguhan perempuan di masa konflik, tsunami dan pandemi covid-19.  Kehebatan perempuan Aceh telah dikenal di mata dunia sejak berabad-abad yang lalu, ketangguhan mereka dalam berbagai bidang, seperti militer, politik dan pemerintahan serta bidang agama. Aceh selalu disebut telah melehirkan pejuang-pejuang yang ikut berperang melawan penjajahan seperti Laksama Malahayati, Cut Nyak Dhein,Cut Mutia dan lain-lain. Konflik Aceh  mimiliki pengaruh yang sangat besar dengan tokoh heroisme perempuan Aceh melawan penjajahan Belanda dan semangat hikayat perang sabil. Masa Konflik  Perempuan Aceh terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, ketika tsunami terjadi, perempuan juga berada di depan untuk menyelesaikan berbagai dampak yang muncul akibat dari bencana. Pandemi covid juga memberi pengaruh besar bagi perempuan, dan ketahanan perempuan Aceh sangat teruji untuk menghadapi wabah, sampai wabah berlalu. Proses pengumpulan sumber dalam tulisan ini melalui telaah dokumentasi,dan wawancara dengan perempuan yang terlibat langsung dalam peristiwa, masa konflik, tsunami dan pandemi. Hasil penelitian menujukkan perempuan Aceh dikenal dengan pemberani, menjadi tameng (pelindung/benteng keluarga) masa krisis dan pantang menyerah lebih-lebih kalau perlawanan yang dilakukakan dalam menegakkan atau membela agama, demikian juga dalam membela keluarga dan bangsa.

Kata Kunci: Jihad Fisabilillah, Ketangguhan Perempuan Aceh, konflik, Tsunami, dan Pandemi.


Keywords


Jihad Fi Sabilillah; The Toughness of Aceh's women; conflict; Tsunami; Pandemic.

Full Text:

PDF

References


REFERENCES

Adryamarthanino, Verelladevanka. “Cut Meutia: Kehidupan, Perjuangan, Dan Akhir Hidup.” Accessed November 8, 2021. https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/02/140047479/cut-meutia-kehidupan-perjuangan-dan-akhir-hidup?page=all.

Aeni, Nurul. “Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, Dan Sosial COVID-19 Pandemic: The Health, Economic, and Social Effects.” Jurnal Litbang : Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK Nomor 1 (2021)

Ibrahim Alfian. Refleksi Tentang Gempa-Tsunami: Kegemilangan Dalam Sejarah Aceh, Dalam Sardono W. Kusumo, (Pengantar), Aceh Kembali Ke Masa Depan. Jakarta: IKJ Press, 2005.

Berkhoper, Jr. Robert. F. Behavioral Approach to Historical Analysis. New York: The Free Press, 1997.

Farid Wajdi, (ed). Aceh Bumi Srikandi. Yogyakarta: Multi Solusindo Prees, 2008.

Garraghan. Guide to Historical Method. New York: Fordham University Press, 1957.

H.C.Zentgraff. Aceh.Terj. Aboe Bakar. Jakarta: Beuna, 1983.

Husna, Cut Asmaul. “Partisipasi Politik Perempuan Dalam Pembangunan Aceh PascaKonflik.” Jurnal Public Policy Nomor 1 (2018)

Ibrahim, Muctaruddin. Cut Nyak Dhien. Jakarta: Departemen Pendidikan Indonesia, 2001.

Eka Srimulyani dan Inayatillah. Perempuan Dalam Masyrakat Aceh: Memahami Beberapa Persolan Kekinian. Banda Aceh: Logca-Arti-Puslit IAIN Ar-Raniry, 2009.

Jongejans, J. Land En Volk van Atjeh Vroeger En Nu: Negeri Dan Rakyat Aceh Dahulu Dan Sekarang, (Terj.) Rusdi Sufi. Banda Aceh: Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, 2008.

Juli Astutik, dkk. “Strategi Survival Perempuan Penyandang Disabilitas Sebagai Kepala Keluarga (Study Pada Perempuan Penyandang Disabilitas Di Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang).” Jurnal Perempuan Dan Anak Nomor 2 (2019)

Lailisna, Novl Nur. “Fiqiih Nisa’ Sebagai Pondasi Gerakan Perempuan Islam.” Prosidin ANSOPS Nomor 2 (2020)

Matdio Siahaan. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan.” Jurnal Kajian Ilmiah Nomor 1 (2020)

Misbah, T. Lembong. “Pemberdayaan Perempuan Melalui Koperasi Wanita Di Banda Aceh, Dalam Takammul” Volume 1, (2012)

Muhammad, Mualimbunsu Syam. Motivasi Perang Sabil Di Nusantara. Ciputat: Madania, 2013.

Purwanto, Bambang. “Interpretasi Dan Analisis Dalam Sejarah, Makalah, Diasmpaikan Pada Penataran Metodologi Sejarah Yang Diselenggarakan Lembaga Penelitian IKIP Negeri Yogyakarta.” Yogyakarta, 1994.

Raditya, Iswara N. “Cornelis De Houtman Tewas Dalam Tikaman Rencong Malahayati.” Accessed November 8, 2021. https://tirto.id/gugurnya-cut-meutia-mutiara-kesayangan-aceh-c8ow.

Rusdi Sufi, dkk. Wanita Utama Nusantara Dalam Lintasan Sejarah. Jakarta: Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, 1994.

Siti Maryam, dkk. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberfungsian Pasca Gempa dan Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam.” Media Gizi & Keluarga Nomor 2 (2008): hlm. 40.

Sjamsuddin, Nazaruddin. Revolusi Di Serambi Mekah: Perjuangan Kemerdekaan Dan Pertarungan Politik Di Aceh 1945-1949. Jakarta: UI-Press, 1999.

Srimulyani, Eka. “Perempuan Dan Program Micro Finace (Keuangan Mikro) Di Aceh: Dampak Dan Tantangan Program Pasca Tsunami Dan Konflik, Dalam Takammul” volume 1, (n.d.): hlm. 2.

T.Ibrahim Alfian, dkk. Perang Kolonial Belanda Di Aceh. Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh, 1997.

Tajaksuma, Iwan G. “Analisis Pasca Bencana Tsunami Aceh.” Alami Nomor 2 (2005).

Teuku Ibrahim Alfian, (ed). Tentang Metodologi Sejarah” Dalam Teuku Ibrahim Alfian, Dari Babad Dan Hikayat Sampai Sejarah Kritis. Yogyakarta: UGM Press, 1992.

Wandra, Dkk. “WABAH CORONA VIRUS (COVID-19) (Studi Pada Desa Pandansari Lor Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang).” Jurnal Inovasi Penelitian nomor 5 (2021).

Wawancara Denga Suraiya Di Banda Aceh Tanggal 26 Janurari 2022.

Wawancara Dengan Cut Azizah, Di Banda Aceh Tanggal 16 Januari 2022.

Wawancara Dengan Fatimah, Di Banda Aceh Tangggal 17 Januari 2022.

Wawancara Dengan Hamidah Di Aceh Besar Tanggal 25 Januari 2022.

Wawancara Dengan Ibu Ramlah, Di Pidie Jaya Tanggal 9 Pebruari 2021.

Wawancara Dengan Suriyawati, Di Darussalam Tanggal 31 Oktober 2022.

Wawancara Dengan Suryani, Di Banda Aceh Tanggal 24 Januari 2022.

Wawancara Ibu R, Pengusaha Perempuan, April 2019.

Wawancara Nyonya C, Pengusaha Perempuan, Januari 2020.

Yanti, Irini Dewi. Cut Nyak Dhien”, Dalam Rusdi Sufi, Enam Pahlawan Nasional Asal Aceh. Jakarta: ajian Searah dan Nilai Tradisional, 1996.

Zainuddin, H.M. “Kenang-Kenangan Almarhumah Srikandi Nasioanl Cut Nya Dhien.” Medan: Panitia Peringatan Almarhumah Srikandi Nasioanl Cut Nya Dhien, 1964.




DOI: https://doi.org/10.18326/mlt.v8i1.8208

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Jl. Nakula Sadewa V No. 9, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722
Lt. 2 Gedung Skretariat Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora